“Kada
papa jua,
wajar
kawannae kita salah.
Manusia
kadada yang sempurna.”
Celutukan seperti itu mungkin sering kita dengar dari kawan-kawan yang
biasanya habis melakukan kesalahan atau sok-sok nasehatin temennya. Memang benar
manusia tak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, tapi tak
ada salahnya kalaunya kita mengejar kesempurnaan itu.
Di
sebuah desa di Negeri nan jauh. Hidup laki-laki yang mapan dan sekarang dia
ingin menikah. Dikelilingi dan ditelusurinya desa itu untuk mencari gadis yang
ia dambakan. Karena laki-laki tadi doyan makan, diapun mencari wanita yang
pintar masak. Tak berapa lama dari pencarian itu, dia menemukan wanita yang
cantik dan jago dalam hal memasak. Ketika mau melamar, dia kaget ternyata wanita
itu cacat. Dia tak mempuyai satu kakinya. Laki-laki tadipun berbalik.
Tak
menyerah, dia pun terus mencari wanita yang di dambakan, pencarian itu sampai
ke desa-desa seberang. Akhirnya dia menemukan wanita yang hebat memasak, tapi
parasnya tak cantik. Dia kembali berpaling.
Hingga ke negara tetangga dia berangkat. Tak menyerah sampai disitu dia terus mencoba mencari wanita pasangannya. Untuk beristirahat, dia singgah di ibukota negara itu, kota yang bagus dengan taman, kursi-kursi, halte bus dan gedung-gedung yang tertata bagus, membuat siapa yang melihatnya langsung jatuh cinta. Dia duduk didekat sebuah toko bangunan.
Tak
lama, lewatlah seorang wanita cantik dengan pakaian yang modis membuat mata
pria termanjakan olehnya. Laki-laki tadi langsung menyambar dan memberikan
sejumlah pertanyaan. Ternyata si Wanita tadi bekerja menjadi koki masak dan
sudah pasti pintar dalam hal memasak. Apalagi dia belum menikah. Tak ada yang
kurang dalam dirinya pikir silelaki tadi, setelah melihat sekujur tubuh wanita
itu tidak mengalami kecacatan. Tak mau membuang waktu, laki-laki tadi
menanyakan apakah dia mau jadi pasangan hidupnya
Simple
dan singkat wanita tadi menjawab. “Maaf aku sedang mencari laki-laki yang
sempurna.”
Ini
masalah besar bagi laki-laki tadi. Karena telah salah mencari wanita yang
sempurna, sementara diri sendiri masih sangat jauh dari kata sempurna.
:D
BalasHapusMantap gan...
BalasHapus